Pengalaman Reschedule Flight CGK-LOP Maskapai Citilink

Insiden Langka Diluar Dugaan Reschedule Sepihak Penerbangan CGK-LOP Maskapai Citilink

Pesawat Airbus A320-200 Neo milik maskapai Citilink rute Jakarta-Lombok

Penerbangan kita berdua ke Lombok kali ini bisa dikatakan kali kedua kami menggunakan Maskapai Citilink. Alasan memilih Citilink tentunya karena pengalaman pertama gw pulang dari Bali beberapa waktu lalu tergolong smooth & cukup memuaskan, sekaligus tergiur dengan promo Low Seasons di Aplikasi Booking Online Traveloka. Menjelang pergantian tahun 2016 ke 2017 next trip yang telah kita rencanakan jauh-jauh hari ke sebuah pulau eksotis di Timur Indonesia yang bernama Lombok sesuai dengan travel bucket list 2017. Bak gayung bersambut, di hari Rabu tanggal 11 Januari 2017 terdapat promo Low Seasons Citilink CGK-LOP hanya dibanderol Rp 459.000 setelah dipotong kode promo 10% Traveloka. Tanpa tedeng aling-aling segeralah dipesan tiket penerbangan melalui Aplikasi Booking Traveloka di hari yang sama bertepatan hari terakhir promo potongan 10%. 

Tiket sudah di tangan hati ini sudah riang gembira tak sabar menanti tanggal keberangkatan yang notabene masih 3 bulan kedepan. Yang ada di pikiran gw kala itu betapa beruntungnya terpilih menjadi manusia hoki yang berkesempatan mengunjungi Lombok dengan tiket seharga tujuan Bali naik Citilink pula lagi. Untuk semakin memantapkan rencana perjalanan sesuai itenarary maka setelah membeli tiket dipesanlah juga penginapan di Gili Trawangan, Pantai Kuta Lombok, dan yang bookingan terakhir justru penginapan di Pantai Senggigi Lombok yang merupakan destinasi awal kita saat mendarat di Lombok. 

Informasi pemberitahuan Reschedule Flight CGK-LOP yang dikirmkan melalui email

Di hari Sabtu pagi yang cerah tepatnya tanggal 18 Februari 2017 tanpa diduga sebuah notifikasi email masuk ke Hp kita masing-masing yang memberitahukan bahwa jadwal penerbangan CGK-LOP tgl 22 Maret digeser mundur 1 hari ke tgl 23 Maret 2017. Kontan saja gw kaget bukan kepalang menerima berita mengejutkan ini, karena semua penginapan telah dipesan & tidak memungkinkan diubah jadwalnya apalagi dibatalkan. Dengan perasaan was-was, diri ini mencoba menghubungi Call Centre Citilink yang dijawab enteng alasan reschedule karena berkaitan dengan perbaikan operasional di internal Citilink. Saat itu pihak CS Citilink hanya menawarkan 2 opsi solusi bagi kami:

• Menerima dengan sukarela jadwal terbang  diundur 1 hari setelahnya dengan dibuatkan revisi tiket, atau
• Pihak Citilink akan mengembalikan seluruh uang yang telah dibayarkan melalui pihak Traveloka sesuai dengan nominal pembayaran tiket. 

Baik kedua opsi solusi yang ditawarkan diatas sungguh dilema buat kita berdua yang dilanda kebingungan kala itu. Jika kita berdua menerima seluruh pengembalian pembayaran maka harus mengeluarkan biaya lagi untuk membeli tiket dari maskapai lain yang harga tiketnya telah bertengger di harga Rp 700rb lebih. Jika kita berdua menerima dengan pasrah jadwal terbang diundur 1 hari, artinya kita berdua harus terima nasib merelakan The Semeton Homestay yang telah kami booking sebelumnya dianggap hangus.

THE SHOW MUST GO ON: 

Disaat Nichole sedang uring-uringan merasa diperlakukan tidak adil oleh Citilink, diri ini mencoba menjernihkan pikiran dengan berpikir positif atas segala sesuatu yang telah terjadi di luar kendali kita berdua. Masih di hari yang sama dengan segala keberanian, & kesiapan mental diri ini mencoba menghubungi ke Hp pak Oka sang owner The Semeton Homestay mencoba mengutarakan segala permasalahan yang baru saja menimpa diri kita berdua atas rencana liburan ke Lombok. Dengan perasaan bercampur aduk diselimuti kepasrahan, diujung telpon sana pak Oka bisa memahami permasalahan kita berdua & menyanggupi ide kita berdua yang ingin reschedule jadwal menginap di hari terakhir kita berada di Lombok tanpa melibatkan pihak Traveloka sama sekali. Nada suara berat pak Oka seakan belum bisa menentramkan hati Nichole yang masih uring-uringan, tapi hati ini mencoba pasrah & berserah kepada Tuhan YME pasti selalu akan diberikan jalan terbaik disetiap pergumulan yang dihadapi.  

TAK ADA GADING YANG TAK RETAK:

Semua orang pasti tidak pernah menginginkan masalah menghampiri pada dirinya namun sudah kodratnya manusia sepanjang hidupnya tidak pernah lepas dari masalah, alangkah bijaknya jika kita bisa tetap fokus bagaimana mengendalikan suatu masalah yang berujung win-win solution. Alih-alih menghabiskan waktu hanya menyalahkan keadaan yang sedang tidak berpihak, sebuah keputusan memilih bersikap positif justru pada akhirnya telah menyelamatkan itenarary perjalanan kita berdua bisa tetap terlaksana dengan sempurna walaupun harus dimodifikasi sedikit yang terpenting segala kesulitan selama belum menemui jalan buntu sesungguhnya masih bisa dihadapi dalam batas kendali manusia tak lepas dari campur tangan-Nya.

-------------------------------------------------------------------------

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT LOMBOK:

• (Part 1) Wisata Pantai Eksotis Di Gili Trawangan Lombok

• (Part 2) Wisata Pantai Eksotis Jelajah Penjuru Pulau Lombok

• Pengalaman Berkesan Menginap di The Semeton Homestay Lombok

• Review Kelebihan Kekurangan Airy Rooms Raya Pantai Kuta Lombok

• Pengalaman Sewa Mobil Mungil Lepas Kunci di Pulau Lombok

• Pengalaman Reschedule Flight CGK-LOP Sepihak Oleh Maskapai Citilink 

• Pengalaman Pertama Terbang Dengan Maskapai Lion Air LOP-CGK

• Panduan Berburu Akomodasi Liburan Hemat Di Saat Yang Tepat

----------------------------------

ARTIKEL MENARIK LAINNYA:

• Liburan Hemat Berdua 3D 2N ke Malaysia cuma Rp 1.7jt-an/ orang

• Eksotisme Pantai Tanjung Lesung- Jalan Panjang Menuju Destinasi Kelas Dunia

• Bromelia Bird & Pavilion: Wisata Edukatif Nan Unik di Dago Giri Bandung

• Obyek Wisata Alam Murah Meriah di Kab. Bandung Barat

• Review Rumah Nginap Keboen Jeruk di Dago Giri Bandung

• Review Berburu Sunrise dari Puncak Candi Borobudur

• Model Bisnis Booking Online Virtual Hotel Ala Airy Rooms