Pengalaman Berkesan Menginap di The Semeton Homestay Lombok

Review Keramahtamahan & Kearifan Lokal Ala The Semeton Homestay Senggigi - Lombok


Pintu Gerbang The Semeton Homestay Senggigi Lombok
Gerbang utama The Semeton Homestay yang berada di perkampungan masyarakat lokal asli Bali

     Sebetulnya Pantai Senggigi adalah destinasi awal penjelajahan kita berdua setibanya di Pulau Lombok. Beberapa bulan sebelum Hari H keberangkatan, diri ini sudah disibukkan dengan browsing kesana kemari mencari berbagai referensi penginapan yang sekiranya proper dengan kebutuhan travelling kita. Hingga H-1.5 Bulan, diri ini merasa sangat mantap sudah mengantongi beberapa nama hotel di sepanjang Pantai Senggigi Lombok yang sangat menggugah selera travelling kita berdua, diantaranya:

  1. Sunset House
  2. Aruna Senggigi, dan
  3. Grand Senggigi


Tapi entah kenapa hati ini selalu dihantui perasaan ragu-ragu disaat ingin membooking salah satu kontestan hotel dari 3 pilihan nominasi diatas. Situasi keraguan & kebimbangan khususnya yg gw rasakan seperti ini sangatlah jarang terjadi di dalam persiapan travelling yang sudah pernah kita berdua jalani ke berbagai destinasi sebelumnya. Akhirnya gw menuruti apa kata hati kecil ini memutuskan untuk sementara waktu menunda online booking hotel di sekitaran Senggigi hingga mendapat pencerahan dari yang diatas. Ternyata keraguan yang merasuk di dalam batin ini terjawab sudah tepat H-1 bulan sebelum tanggal keberangkatan yang telah direncanakan sangat jauh diawal tahun 2017. 


The Semeton Homestay Senggigi Lombok
Gambar atas: Petunjuk arah yang terpasang di pinggir jalan utama Pantai Senggigi menuju lokasi The Semeton Homestay (setelah toko oleh-oleh Sasaku)
Gambar bawah: Petunjuk lokasi yang terpasang di depan pintu gerbang utama The Semeton Homestay


Tanpa sengaja disuatu siang yang sangat panas terik matahari, jari jemari ini iseng membuka notifikasi Pop Up Highlight Promo Hotel area NTB pada Traveloka Apps yang terinstall di smartphone gw ini melihat jejeran daftar hotel yang direkomendasikan oleh Traveloka, yang mana mata ini langsung tertuju pada The Semeton Homestay. Walaupun klasifikasi The Semeton Homestay bukan berada di kategori rentang harga termurah dibanding pesaingnya, nyatanya hati ini terusik dengan Rating 9.1 (almost perfect) yang diraih hotel kelas melati ini sepintas terlihat tak ubahnya homestay pada umumnya dengan suguhan kesederhanaan desain eksterior & interior dan fasilitas yang ditawarkan pun juga lebih condong ke arah basic needs para backpacker ataupun business trip. Setelah ditelusuri lebih jauh ternyata Rating 9.1 yang berhasil diraih The Semeton Homestay itu berkat review para tamu yang pernah singgah menginap telah tersentuh sisi emosionalnya atas berbagai privilege & complimantary yang dihadirkan oleh si pemilik hotel pasangan suami istri (Pak Oka & Bu. Oka) yang secara Full Time terjun langsung mengelola homestay miliknya yang resmi beroperasi sejak akhir 2014 silam.


Review Traveloka The Semeton Homestay Senggigi Lombok
Review The Semeton Homestay Senggigi Lombok di Traveloka Apps dengan Rating 9.1


Kebetulan gw bukan tipe orang yang dengan mudahnya langsung terhipnotis membaca berbagai review diatas angin The Semeton Homestay di Traveloka Apps sebelum melakukan pembuktian & pengujian dengan cara gw sendiri. Melalui pendekatan psikologis gw mencoba menghubungi no tlp The Semeton yang tersedia di Google Search seketika itu pula sambungan telpon interlokal langsung dijawab oleh Bu. Oka lalu secara estafet dihandle oleh Pak Oka. Alur & konteks pembicaraan di telpon telah dirancang sedemikian rupa layaknya seorang first time traveller lugu & polos untuk bisa mengetahui sejauh mana personality yang tergambar dari ketulusan hati pak Oka mau mengumbar sebanyak mungkin informasi seputar Lombok yang secara notabene sebagian besar telah gw ketahui sebelumnya melalui berbagai literatur yang ada. Intonasi suara pak Oka dengan logat khas Bali yang mau meladeni dengan ramah & santun pembicaraan panjang lebar dari awal hingga hampir 30 menit lamanya dirasa cukup mampu memberikan gambaran menyeluruh seperti apa perlakuan Pak Oka kelak jika kita berdua telah menjadi tamunya. Sesi pertama perkenalan awal antara gw & pak Oka melalui sambungan tlp telah menepis berbagai keraguan yang ada sebagai bahan diskusi lanjutan dengan partner travelling sejati atas keputusan akhir pilihan hotel di daerah Senggigi.

BACA JUGA: 




    Uniknya setelah impresi perdana perkenalan awal melalui sambungan telpon telah berhasil dilalui, diri ini merasa sangat mantap untuk Booking Online melalui Traveloka Apps pada tanggal sesuai dengan rencana awal. Seketika itu juga e-voucher The Semeton telah dikirim oleh pihak Traveloka yang mana tak lama berselang rupanya diri ini beroleh kesempatan untuk menguji kembali tingkat kebijaksanaan yang dimiliki oleh pak Oka selaku pemilik hotel atas kejadian tak terduga yang terjadi diluar kendali & nalar gw. Sejujurnya ini adalah kejadian diluar dugaan kali pertama yang menimpa diri gw selama travelling ke berbagai penjuru menggunakan pesawat terbang. Lagi-lagi diri ini harus mengkomunikasikan kendala & hambatan tersebut langsung ke Pak Oka sbg pemilik hotel tanpa melibatkan sedikitpun campur tangan Traveloka sebagai pihak ketiga. Pembicaraan kedua melalui sambungan singkat telpon terdengar intonasi suara pak Oka agak berat & disudahi dengan komitmen gw mengirimkan sejumlah bukti otentik permasalahan yang dihadapi melalui private message ke no WhatsApp pak Oka. Hingga tiba waktunya gw & nichole harus berangkat menuju pulau Lombok yang mana sepanjang perjalanan hati ini diselimuti berbagai perasaan was-was jika saat tiba nanti di The Semeton "mungkin" pak Oka bisa saja mendadak berubah pikiran maka kita pun harus sudah siap mental beralih ke rencana cadangan hunting hotel lain disekitaran Senggigi tentunya dengan extra cost yang harus kami tanggung atas kesalahan pihak lain yang mengambil keputusan sepihak justru berimbas pada seluruh itenarary travelling yang telah disusun dengan matang menjadi kacau.


    The Semeton Homestay Senggigi Lombok
    Pelataran halaman depan The Semeton Homestay yang berbagi lahan dengan tempat tinggal keluarga kecil Pak Oka selaku owner penginapan

    The Semeton Homestay Senggigi Lombok
    Area bangunan utama terletak di paling depan sisi sebelah kanan merupakan tempat tinggal keluarga Pak Oka, si empunya pemilik penginapan


    Tiba tepat di depan pintu gerbang The Semeton dibawah terik sinar matahari yang menyengat kulit, diri ini memberanikan diri memencet bel dengan segala kesiapan mental jika seandainya skenario terburuk terjadi seandainya kita berdua langsung diusir maka kita berdua pun telah berkomitmen akan segera melangkahkan kaki meninggalkan The Semeton tanpa harus banyak berdebat mempertahankan ego kita. Seketika pintu gerbang dibuka pun kita berdua langsung disambut oleh Bu.Oka yang ternyata juga belum mengetahui permasalahan yang menimpa kita. Kita berdua jelaskan dengan gamblang secara perlahan urutan kejadian yang menimpa diri kita agar mudah dicerna & dipahami oleh bu. Oka bahwa apa yang telah terjadi sungguh benar apa adanya & bukan sesuatu hasil rekayasa dengan maksud tujuan tertentu.


    The Semeton Homestay Senggigi Lombok
    Salah satu sudut di halaman depan The Semeton Homestay
    yang kental bernuansa budaya Bali


    Tanpa diduga bu. Oka, setelah menyimak cerita kita dengan penuh empati seketika itu juga beliau berinisiatif mengambil kebijaksanaan khusus sebagai solusi terbaik yang menguntungkan kedua belah pihak atas permasalahan yang kita berdua hadapi. Setelah mendengar kebijaksanaan bu. Oka yang melegakan & menentramkan hati, lalu kita pun menyempatkan diri makan siang yang tertunda di The Semeton dengan suguhan menu khas Bali racikan dapur bu.Oka. Selesai bersantap siang *ala di rumah ibu mertua* kemudian kita berdua pun berpamitan untuk kembali melanjutkan perjalanan menuju Pantai Kuta Lombok yang telah menanti kedatangan kita berdua. 

    Perjalanan explore Pantai Kuta Lombok, Pantai Mawun, Pantai Selong Belanak, dan Bukit Meresek Tanjung Aan pun selama 1 hari penuh harus diakhiri dengan mengunjungi kembali The Semeton untuk menghabiskan sisa malam terakhir liburan kami di daerah Senggigi- Lombok, sebelum bertolak ke My Home Town di Jakarta keesokan harinya tepat sehari sebelum perayaan Hari Raya Nyepi. Walaupun hanya berkesempatan menghabiskan 1 malam di The Semeton Homestay telah berbuah banyak pengalaman baru nan berkesan tentang bagaimana mengendalikan suatu masalah bahwa apa yang telah terjadi & lika-liku yang kita berdua lalui terjadi tak lepas atas seizin-Nya sebagai bagian sebuah proses perjalanan panjang atas segala rancangan indah yang selalu datang tepat pada waktunya. Berikut ini adalah rangkuman penjabaran berbagai sisi kelebihan & kelemahan atas pelayanan The Semeton Homestay yang bercitarasa kearifan lokal perpaduan budaya Bali & Lombok:

    Keunggulan Layanan The Semeton Homestay:

    • Atmosfer atau suasana lingkungan The Semeton sangat teduh, tenang, dan serasa pulang ke rumah sendiri.


    Kamar The Semeton Homestay Senggigi Lombok

    Deretan 8 kamar yang disewakan untuk para tamu The Semeton Homestay yang berdampingan dengan bangunan utama 




    Kamar The Semeton Homestay Senggigi Lombok
    Salah satu kamar berukuran agak besar di The Semeton Homestay

    • Interior kamar yang berdesain sederhana ini beratmosfer sangat Homy layaknya di rumah sendiri berukuran cukup lega bagi para tamu khususnya yang membawa banyak barang bawaan. 
    Kamar The Semeton Homestay Senggigi Lombok
    Double Bed yang berada di kamar paling kecil berkapasitas 2 orang di The Semeton Homestay


    Kamar The Semeton Homestay Senggigi Lombok
    Untuk sekelas homestay, kamar di The Semeton Homestay memiliki ukuran agak lega & memiliki ventilasi cukup baik. Sayangnya fasilitas hiburan di dalam kamar masih mengandalkan TV Tabung berukuran 14 inch yang kurang nyamana di mata dan minus akses Wi-Fi

    • Kebersihan kamar & lingkungan sekitar area Homestay sangat diperhatikan.
    Halaman The Semeton Homestay Senggigi Lombok
    Koleksi tanaman bu. Oka berjajar rapi & sangat terawat disepanjang jalan menuju kamar yang telah kami sewa via Traveloka Apps


    Halaman The Semeton Homestay Senggigi Lombok
    View atau pemandangan di pagi hari yang dihiasi gerimis hujan dilihat dari luar kamar yang kita tempati sangat menyejukkan mata

    • AC Split yang terpasang di dalam kamar cukup dingin sepanjang malam.
    • Fitur atau fasilitas dalam kamar dirasa sesuai dengan kebutuhan fungsionalitas para backpacker atau budget traveller seperti gw. 
    • Personal Touch si empunya; Pak Oka & Bu. Oka yang mampu membaur dengan seluruh tamunya dari beragam kalangan & latar belakang budaya layaknya keluarga sendiri.

    Farewell The Semeton Homestay Senggigi Lombok
    Moment sederhana ide bu. Oka sebagai perwujudan kehangatan & kearaban kepada seluruh tamu, sesaat sebelum kami check out dari The Semeton Homestay


    Kekurangan Layanan The Semeton Homestay:

    • Lokasi The Semeton Homestay tidak berada di pinggir jalan besar sehingga mengharuskan berbelok masuk ke dalam gang dengan kontur aspal yang rusak & banyak genangan jika diguyur hujan lebat.
    Akses The Semeton Homestay Senggigi Lombok
    Akses dari jalan utama menuju kompleks The Semeton Homestay sejauh 200m sering menimbulkan kubangan genangan air di kala hujan yang menggangu kenyamanan berkendara  

    • Belum beruntung mencicipi pancake olahan Bu.Oka sbg desert andalan dapur The Semeton 
    • Minus Water Heater di dalam kamar mandi. 
    • Minus Wi-Fi di seluruh area The Semeton Homestay.
    • Masih mengandalkan TV Tabung (CRT) berukuran sangat kecil 14 inch. 
    • Bohlam PLC lampu kamar berdaya 5 Watt terasa redup kurang nyaman terutama saat membaca buku dimalam hari.
    • Taste breakfast nasi goreng ala The Semeton dirasa "terlau biasa" & porsinya "kurang nendang" untuk ukuran tangki perut kuli.

    Taste breakfast nasi goreng The Semeton Homestay buatan Bu.Oka dirasa kurang menggoyang lidah & porsinya terlampau sedikit untuk ukuran perut orang dewasa

    SEKILAS PANDANG:



    Mengenal Bu. Oka tergolong sosok ibu rumah tangga yang perfectionis & Single Fighter, jadi jangan heran jika kalian menginap di The Semeton Homestay yang memiliki total 8 kamar hanya mengandalkan bantuan 1 orang staff pemuda asli Flores yang bernama Franseda. Peran bu. Oka sebagai istri 100% lebih dominan pada manajemen operasional & pemasaran The Semeton, sedangkan peran pak Oka sebagai suami lebih dominan ke arah pemenuhan kebutuhan travelling para tamunya selama di Lombok. Keduanya memang terlihat memiliki mindset & passion yang sama dalam menjalankan usahanya dengan saling bersinergi guna melengkapi sisi kelebihan & kekurangan yang dimiliki. Terkadang diri ini sering tidak enak hati jika bu.Oka meminta saya agar merepotkan suaminya saja (pak Oka) hanya untuk sekedar menemani keluar berbelanja oleh-oleh khas Lombok, padahal lokasi toko oleh-oleh Sasaku tergolong sangat dekat mudah dijangkau dari The Semeton.

    Jika kalian tergolong first time traveller yang ogah repot memikirkan itenarary keliling Lombok bisa mengambil Customized Tour Package sesuai request & kebutuhan budget yang disediakan oleh Pak Oka yang kesehariannya juga merangkap sebagai Fleet Tour Leader rekanan berbagai perusahaan lokal & multinasional. Kabar baiknya bagi kalian berstatus group/ rombongan pasti akan langsung dijemput setibanya di Bandara Internasional Lombok (BIL) jika telah booking The Semeton Homestay via Traveloka sekaligus membeli paket tour yang disediakan oleh pak Oka sehingga biaya yang ditimbulkan pun lbh ringan ditanggung bersama. Pesona & eksotisme Lombok sebetulnya memiliki potensi yang sangat besar untuk di industri pariwisata yang belum tergarap dengan maksimal layaknya Pulau Bali. Peran pemerintah daerah sangat diperlukan membuka seluas-luasnya kesempatan bagi para pelaku industri pariwisata dapat dapat mendorong kemajuan industri pariwisata Lombok tentunya jika didukung penuh oleh seluruh lapisan masyarakat asli Lombok sehingga secara tidak langsung juga berdampak positif ke sektor perekonomian lainnya.

    My Personal Objective:

    Berbagai aspek penilaian kualitas pelayanan The Semeton Homestay, Senggigi - Lombok berdasarkan pengukuran Skala 1-10, maka dapat disimpulkan, sbb:
    • Akses Lokasi   = 8.0
    • Keramahtamahan = 9.0
    • Kebersihan     = 9.0
    • Kenyamanan  = 9.0
    • Keamanan      = 9.0
    • Fasilitas           = 7.5
    • Harga              = 8.5
    Wanna Try ????


    BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT LOMBOK:
    ----------------------------------
    ARTIKEL MENARIK LAINNYA:

    Comments

    cici said…
    Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
    Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
    Yang Ada :
    TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
    Sekedar Nonton Bola ,
    Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
    Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
    Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
    Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
    Website Online 24Jam/Setiap Hariny
    cici said…
    Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
    Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
    Yang Ada :
    TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
    Sekedar Nonton Bola ,
    Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
    Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
    Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
    Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
    Website Online 24Jam/Setiap Hariny