Mencermati Tawaran Kemitraan Taksi Online Berbasis Aplikasi

Menghitung Untung Rugi Kemitraan Taksi Online

Menghitung Untung Rugi Kemitraan Taksi Online Uber Grab
Duo perusahaan taksi online berbasis aplikasi yang telah beroperasi di ibukota

  Dominasi Era E-Commerce yg semakin merambah ke segala aspek kehidupan turut memunculkan banyak peluang baru di industri transportasi khususnya tawaran kemitraan taxi online kepada individu atau perorangan. Dahulu kala bisnis transportasi adalah monopoli para kapitalis berbadan usaha pemilik modal besar yang mampu menguasai berbagai sumber daya yang ada agar memberikan Value & Benefit kepada pelanggan yang telah menggunakan jasanya. Namun sekarang semua elemen masyarakat kelas menengah mampu ikut terlibat dalam pola bisnis mobilisasi orang dan barang dalam format bisnis kemitraan transportasi online yang sedang marak dewasa ini.


Menghitung Untung Rugi Kemitraan Taksi Online Uber Grab
Iming-iming penghasilan Rp 12.000.000 per bulan, Mau ?



    Kini di era digital yang berkembang pesat seolah ingin menepis monopoli sumber daya dengan cara mempertemukan kebutuhan antara Demand & Supply hanya melalui sebuah Aplikasi yang terhubung koneksi internet. Bak cendawan di musim hujan, dengan pola kemitraan minim modal plus iming² imbal hasil yang menggiurkan, banyak masyarakat awam yang terpikat ingin mencicipi lezatnya kue peluang usaha kemitraan taxi online Independen. Lalu di tengah ketatnya persaingan antar sesama mitra transportasi Online apakah dirasa "masih" menguntungkan menjalankan model bisnis ini? Yuk mari kita simak penjabaran analisis kalkulasi biaya hingga tingkat pengembalian modal yang dihimpun oleh penulis dari berbagai sumber terpercaya.. 




PEMILIHAN MOBIL

      Sesuai Tag Line salah satu pemain di bisnis transportasi online yang mengklaim bahwa konten dan konteks jasa yang mereka tawarkan: "Semua Orang Serasa Memiliki Sopir Pribadi" yang secara harafiah maksudnya memiliki ragam variasi pilihan mobil yang bisa dipilih sesuai keinginan dan kebutuhan pengguna plus dilengkapi dengan driver yang berbeda pula. Inilah paradigma yang ingin ditonjolkan para pelaku di industri transportasi online bahwa para mitranya juga harus bisa menyediakan mobil sesuai dengan karakteristik keunikan calon pelanggannya. 

Tampilan eksterior Suzuki New Ertiga facelift yang semakin elegan

Tampilan interior Suzuki New Ertiga facelift dengan aspek fungsionalitas tertinggi di kelasnya

    Beberapa parameter yang menjadi acuan dalam pemilihan merek dan tipe mobil: 
  1. Nilai investasi awal mobil baru, image model mobil, 
  2. Nama besar pabrikan mobil, 
  3. Ride Quality & Built Quality sebuah mobil, 
  4. Konsumsi BBM, biaya perawatan rutin, 
  5. Layanan purna jual, hingga tingkat Resale Value mobil turut mempengaruhi pertimbangan yang paling bijak dalam hal menentukan pilihan sebuah mobil sesuai "standard pelayanan" taksi online. 
     Oleh sebab itu dengan mengacu beberapa parameter diatas maka penulis memilih Suzuki NEW Ertiga GL sebagai pilihan yang dirasa paling Value For Money & Worth It untuk dijadikan armada taksi online.

Komponen Beban Biaya selama 3 tahun berjalan

1. Biaya Investasi Mobil

    Di dalam penawaran dari wiraniaga salah satu dealer Suzuki memberikan Diskon harga khusus untuk pembelian kredit senilai Rp 29.000.000 yang mana akan menjadi pengurang dari total DP yang harus dibayarkan. Sehingga Total DP yang harus dibayarkan oleh calon konsumen jauh lebih ringan hanya sebesar Rp 17.175.000 sudah termasuk Angsuran 1 dan Asuransi All Risk. Karena minimnya Total DP yang harus dibayarkan otomatis mempengaruhi nominal angsuran yang membesar sebagai beban rutin yang harus ditanggung oleh debitur hingga masa kredit lunas.

Menghitung Untung Rugi Kemitraan Taksi Online Uber Grab
Price List Promo Suzuki New Ertiga per April 2016

2. Beban Angsuran + Bunga Leasing Kredit 3 tahun
    
 * Mengapa memilih Tenor Kredit 3 tahun saja dengan beberapa pertimbangan ?
  • Semakin lama masa kredit biasanya bunga yang dibebankan juga semakin besar
  • Semakin lama masa kredit mempengaruhi nilai ekonomis sebuah mobil beserta berbanding tingkat Resale Value saat kredit lunas.
  • Semakin lama masa kredit semakin tinggi resiko gagal bayar oleh pihak debitur kepada pihak kreditur selaku pemberi kredit.

3. Biaya Penyusutan / Depresiasi Mobil Baru

     - Tahun 1 = 20% x harga baru Mobil (20% x 199.500.000) = Rp 39.000.000  
     - Tahun 2 = 15% x harga 
baru Mobil (15% x 199.500.000) = Rp 29.925.000
     - Tahun 3 = 10% x harga 
baru Mobil (10% x 199.500.000) = Rp 19.950.000_+
     Total Depreasiasi 3 tahun pemakaian setara 100.000 km  = Rp 88.875.000,-

   Estimasi harga jual mobil di tahun ke 3 (199.500.000 - 88.875.000) = Rp 110.625.000

4. Biaya Perawatan & Pemeliharaan Rutin Selama 3 Tahun setara 100.000 km

Pihak Perusahaan Taksi Online berbasis aplikasi mensyaratkan perawatan dan pemelihaan armada mitra harus di bengkel resmi ATPM yang telah diakui standard kualitasnya.


Acuan biaya perawatan ringan Suzuki New Ertiga di Bengkel Resmi Suzuki selama 3 tahun berjalan atau 100.000 km (mana yang tercapai dahulu)



5. Biaya Penggantian Ban 

Selama penggunaannya wara-wiri keliling ibukota, Suzuki New Ertiga mitra driver memerlukan penggantian ban maksimal sebanyak 2x dalam kurun waktu 3 tahun pemakaian.

6. Biaya Perbaikan Slow Moving Parts (Cover 3 Years or 100.000 km Warranty)

    ATPM Suzuki dalam hal ini Indomobil memberikan jaminan garansi pabrik selama 3 tahun jika teridentifikasi ada Slow Moving Part yang mengalami kerusakan dalam kurun waktu 3 tahun atau 100.000 km sejak tanggal pembelian.

Dealer Resmi Suzuki dengan fasilitas 3S; Sales, Service, Sparepart

 
7. Biaya Pajak Tahunan    

Pajak Tahunan Suzuki Ertiga plat B DKI sekitar Rp 2.000.000 saja per tahunnya

 
8. Polis Asuransi All Risk Garda Oto    
    
Bermitra dengan perusahaan taksi online berbasis aplikasi juga harus dilindungi dengan Asuransi All Risk yang besaran preminya sekitar 4% per tahun dari nilai pertanggungan harga mobil


9. Biaya Pembelian Smartphone 4G LTE Andromax E2 

Smartphone 4G LTE Smartfren Andromax E2+ murah meriah seharga Rp 1 jt dirasa cukup untuk terhubung dengan aplikasi pemenerima order dari para pelanggan taksi online

10. Biaya Pulsa dan Kuota Internet


Tarif Data Internet 4G LTE Smartfren tergolong paling murah meriah dibanding operator lainnya

11. Biaya Bahan Bakar Minyak


Suzuki New Ertiga membutuhkan bahan bakar RON 92 setara Pertamax untuk kualitas pembakaran lebih baik rekomendasi pabrikan Suzuki


Analisis Break Event Point (BEP) Kemitraan Taxi Online:
  • Asumsi Pendapatan per bulan Rp 12.000.000                                                 
  • Asumsi Pendapatan 3 Tahun (Rp 12jt per bulan x 36 bln)        : Rp 432.000.000
  • Asumsi Resale Value Mobil di tahun ke 3                                : Rp 110.625.000_+
        Total Estimasi Pemasukan selama 3 tahun berjalan:               Rp 532.625.000                               

        Asumsi Pengeluaran 3 tahun atau 100.000 km:
  • Biaya Investasi DP Mobil                                :   17.715.000
  • Beban Angsuran Kredit 35 bulan                    : 219.625.000 
  • Penyusutan selama 3 tahun                           :   88.875.000
  • Biaya Pajak Tahunan (Rp 2jt per tahun)         :     6.000.000
  • Konsumsi BBM (Rp 5jt per bulan x 360 bulan) :  180.000.000
  • Biaya Pembelian Smartphone 4G LTE             :     1.000.000
  • Perawatan Rutin Service Ringan & Ganti Oli   :   10.000.000
  • 4 pcs Ban Mobil 2x ganti                                :    4.000.000
  • Cuci Mobil sendiri di rumah                            :    3.600.000
  • Body Repair Claim Asuransi (Rp 300rb/ claim) :       900.000
  • Pulsa & Data Internet                                    :    7.200.000  +                                 
        Total Estimasi Pengeluaran 3 tahun berjalan atau 100.000 km:  Rp 538.315.000 

Rumus sederhana perhitungan persentase untung rugi


                                       532.625.000 - 538.315.000  
           Persentase Rugi =  --------------------------------  x 100%  = - 1.05 %
                                                 538.315.000

**IMPORTANT NOTICE:
  • Penghasilan Rp 12.000.000/ bulan adalah claim kondisi maksimal penghasilan yang pernah dicapai oleh mitra driver salah satu penyedia layanan Taksi Online dengan waktu kerja FULL TIME satu bulan penuh beroperasi.
  • Penghasilan Rp 12.000.000/ bulan belum dipotong kompensasi bagi hasil dengan penyedia layanan aplikasi taksi online.
  • Simulasi diatas hanya sekedar asumsi dan bukan patokan baku, setiap partner atau driver taksi online tentu memiliki prestasi yang berbeda-beda tergantung situasi dan kondisi permintaan dari pengguna layanan taksi online di suatu daerah.
  • Simulasi diatas belum menunjukkan tingkat pengembalian di titik impas atau Break Even Point (BEP) karena ivestasi mobil baru dengan metode kredit 3 tahun via leasing company. 
  • Perhitungan beban biaya pengeluaran diatas menggunakan acuan terukur kondisi ekonomi stabil hingga 3 tahun kedepan, berbagai hal diluar kendali atau prediksi semisal; tingkat inflasi yang meroket tajam, regulasi pemerintah, masuknya pesaing baru di industri yang sama, kondisi persaingan di pasar, dan parameter lainnya bisa mempengaruhi simulasi perhitungan untung rugi ke arah lebih baik atau bahkan sebaliknya.
OUR CONCLUSION ?
  • Peluang tambahan penghasilan dari kemitraan taksi online perorangan sungguh sangat menggiurkan di tengah sulitnya kondisi makro perekonomian saat ini. Penulis pun kaget saat melakukan analisis Break Even Point ternyata beban biaya masih jauh lebih besar daripada potensi pendapatan yang memungkinkan diraih. 
  • Saat ini ruang gerak perusahaan taksi online berbasis aplikasi belum diakui secara penuh legalitasnya, sehingga masih banyak kemungkinan perubahan regulasi yang pada perjalanannya tidak menutup kemungkinan pembengkakan beban biaya yang harus ditanggung oleh para mitra atau driver taksi online.
  • Perusahaan taksi online berbasis aplikasi saat ini sangat Massive atau gencar melakukan perekrutan massal untuk memperbesar volume bisnis dalam kurun waktu singkat yang mana tujuan utamanya yaitu mencari dan menambah daftar investor yang ingin menginvestasikan modal kerjanya di bisnis aplikasi economy sharing ini.
  • Jumlah mitra taksi online perorangan yang terus bertambah sangat signifikan dari waktu ke waktu menjadi tantangan tersendiri bagi mitra dalam hal semakin ketatnya persaingan sesama mitra memperebutkan pelanggan yang sama di waktu yang bersamaan pula.
  • Saat ini model bisnis transportasi online berbasis aplikasi sedang berada dalam masa pertumbuhan alias "Growth" yang mana para user/ penggunan akan dibombardir dengan promosi menggiurkan dalam kurun waktu tertentu dan suatu saat akan tiba waktunya para investor di perusahaan taksi online berbasis aplikasi ini akan melakukan MONETIZED alias komersialisasi menetapkan harga pasar untuk produk dan layanan yang dikonsumsi oleh para penggunanya. Di titik ini tentu peta persaingan antar sesama pelaku usaha di industri yang sama akan berubah begitu pula dalam cara mengkonsumsi yang dilakukan oleh para pengguna layanan taksi online berbasis aplikasi.
  • Sepertinya peluang kemitraan bisnis taksi online kurang cocok untuk dijadikan penghasilan utama melainkan lebih cocok sebagai bisnis sampingan di waktu luang saja, bagaimana tanggapan anda?
MAU COBA ????


BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT:
ARTIKEL MENARIK LAINNYA:

Comments

Terima kasih artikelnya sangat bermanfaat. analisis dan perhitungan yang sangat detail dan masuk logis. betul sekali bila diadu BEP nya dalam 3 tahun belum tercapai, di perhitungan tersebut baru membahas gross profit, belum memperhitungkan biaya rumah tangga si driver

Paling tidak BEP tercapai di tahun ke-4 karena sudah tidak mengangsur mobil. dan jarang driver yang bisa bertahan sampai tahun ke-4 dst.
kawan-kawan driver saya juga banyak yang tumbang di tahun ke-2 padahal hanya kredit sigra 1.0

semoga jadi pertimbangan para calon driver taksi online agar bisa kerja keras & konsisten minimal sampai lunas

salam sukses selalu

https://www.arjuuna.com