Memperbaiki Citra Produk Mobil China di Indonesia

Analisis Strategi Bersaing Wuling di tengah Kepungan Pabrikan Mobil Jepang


Sosok Wuling Baojun yang sudah terlebih dahulu menuai sukses dipasarkan di negeri tirai bambu

     Di tengah kondisi ekonomi makro Indonesia yang sedang melemah saat ini, sektor otomotif pun juga ikut terkena imbasnya berupa penurunan penjualan. Beragam strategi "Impulse Buying" digulirkan dengan berbagai cara diantaranya: 

  • Meluncurkan model-model terbaru untuk menggairahkan kelesuan pasar.
  • Menyegarkan tampilan (Minor Facelift) varian atau model² yang telah ada
  • Menyuguhkan beragam gimmick pembelian untuk menstimulus penjualan di tengah menurunnya daya beli.
  • Program-program promosi penjualan unit baru peningkatan loyalitas melalui layanan program purna jual atau After Sales Service.
Tampak Belakang Wuling Baojun yang mencirikan desain mobil kekinian


     Namun di tengah kelesuan pasar otomotif tersiar kabar rencana hadirnya sang pendatang baru dari negeri tirai bambu yang akan meramaikan persaingan pasar mobil "murah" nasional dalam kurun waktu dekat ini. Adalah PT. SGMW yang merupakan kongsi antara 3 perusahaan besar di China yang akan berlaga melalui produk andalannya Wuling Hong Guang di segmen pasar mobil Low MPV 7-Seater "murah" yang akan mengambil sebagian kue pesaing terberatnya yaitu: Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, dan Honda Mobilio yang telah lebih dahulu mampu mencuri perhatian konsumen tanah air. 



      Entah apa yang ada di pikiran principal Wuling asal negeri China namun harus diakui ada pepatah kuno; Di Tengah Kesulitan Pasti Ada Peluang, mungkin stigma ini yang menjadi dasar paling fundamental mengapa Wuling sangat Optimistis Tinggi bisa meraih sukses di industri otomotif tanah air yang sudah begitu sengit persaingannya yang mayoritas didominasi pabrikan besar asal Jepang. Walaupun bagi sebagian kalangan masih beranggapan Pesimistis apakah Wuling mampu menuai sukses di tengah rendahnya tingkat kepuasan & kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap mobil China yang telah beredar selama ini???  


Busway Gandeng "China" Terbakar


HIDUP ENGGAN MATI PUN SEGAN


Chery QQ

Geely Panda

ZNA Succe

VISI BARU SEMANGAT BARU


       Belajar dari masa lalu kesalahan terbesar dari para pendahulu merek mobil China yang pernah masuk ke Indonesia hanya seumur jagung lalu MUNTABER alias "Mundur Tanpa Berita", rupanya ambisi Wuling bukan sekedar isapan jempol belaka. Di booth Wuling saat event GIASS 2016 berlangsung terpampang sebuah maket jumbo yang memperlihatkan keseriusan Wuling menggarap pasar otomotif nasional dengan membangun pabrik perakitan dan supplier komponen seluas 60 Ha di kawasan Industri GIIC Karawang yang akan mulai start produksi pada bulan Maret 2017 ini ditargetkan mampu membuka lapangan pekerjaan baru yang menyerap 3.000 orang tenaga kerja lokal. 


Yang Pernah Hadir di Tanah Air Namun Tak Terdengar Lagi Gaungnya

      Informasi yang didapat dari salah seorang SPG di booth Wuling memaparkan bahwa saat ini PT. SGMW selalu ATPM Wuling bekerja pararel selain membangun pabrik juga membangun jaringan After Sales Service yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia dengan tujuan semakin memperkuat "Brand Image" Wuling sendiri saat produk sudah mulai dipasarkan.

TAK ADA GADING YANG TAK RETAK


      Ambisi Wuling hadir di pasar otomotif Indonesia telah menunjukkan komitmennya ingin menjadi lebih baik & layak dipercaya dari pabrikan mobil China sebelumnya, namun apakah "prinsip dagang" yang diemban saat ini sudah cukup untuk bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat Indonesia akan stigma negatif khususnya produk mobil China?


Dua pabrikan Amerika yang melakukan "Downsizing" bisnisnya di Indonesia

      Permasalahan utama produk mobil China masih berkutat di rendahnya kualitas produk yang harus dibenahi oleh Wuling. Sedangkan pabrikan lain yang memiliki nama besar & jauh lebih baik kualitas produknya harus melakukan "downsizing" skala bisnisnya di Indonesia dengan berbagai cara yang ditempuh; semisal menutup pabrik perakitan, merumahkan sebagian pekerjanya, mengimpor produk dari negeri tetangga untuk memperkecil biaya & mempertahankan keuntungan hingga yang paling ekstrim yaitu menyatakan mundur dari laga persaingan mewarnai pemberitaan di media massa belakangan ini. Jadi baik Wuling yang masih "still baby" di negeri Indonesia maupun pabrikan lain yang telah hadir lebih dahulu sama-sama dihadapkan pada sebuah tantangan besar dalam iklim bisnis yang tidak menentu ini.


MENTAL BLOCK

       Sebuah Keberhasilan Ada Polanya, Sebuah Kegagalan Juga Ada Polanya. Principal Wuling harus banyak belajar dari Pola Keberhasilan pabrikan Jepang di industri otomotif tanah air yang telah berjaya sejak 30 tahun silam. Perlu diingat, pola keberhasilan pabrikan Jepang dalam peta persaingan industri mobil juga tak luput dari aspek ketidaksempurnaan yang mungkin sulit terlihat secara kasat mata.


Sosok Toyota Kijang "Buaya" Pick Up saat pertama kali diperkenalkan 40 tahun silam pada 1976


Sosok All Toyota Kijang Grand Innova yang telah berevolusi "continous improvement" selama 40 tahun kiprahnya di Indonesia

      Sebuah pandangan konvensional beranggapan bahwa kualitas produk yang mumpuni dirasa sudah mencukupi untuk bisa memenangi persaingan. Realita yang berkembang saat ini, calon konsumen lebih cermat menghitung seberapa banyak nilai tambah berupa Tangible & Intagible Value yang terkandung di dalamnya dibandingkan dengan harga yang dibayarkan. Jadi walaupun pabrikan Wuling sudah memiliki keahlian menciptakan sebuah produk yang berkualitas ternyata bermodalkan itu saja belumlah cukup untuk bisa memenangi persaingan di pasar barang dan jasa. 

Prinsip ATM: AMATI, TIRU, MODIFIKASI !!! 


     Pola Keberhasilan pabrikan mobil Jepang sebetulnya dpt diduplikasi oleh pabrikan mobil lain. Tetapi jika ingin keberhasilan yang bersifat jangka panjang, selain cerdik dalam hal menduplikasi pola juga harus bisa membaca kebutuhan terselubung dan kebutuhan pelanggan di masa yang akan datang. Karena dengan seiring semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yang sulit dibendung membuat konsumen tanah air semakin cerdas dalam hal memilih produk sesuai dengan kebutuhan rasional dan emosionalnya. Jika pabrikan Wuling mampu memperkuat aspek keunggulan kompetitifnya secara berkesinambungan, niscaya akan menggiring calon konsumen ke arah pola Emotional Buying dalam hal menentukan keputusan pembeliannya. 



Sosok Wuling Hongguang yang akan mulai diproduksi di Indonesia pada Maret 2017 mendatang




Cita rasa desain interior baris pertama Wuling Hongguang yang terlahir sebagai "MPV Sejuta Umat" tergolong mewah di kelasnya


Speedometer "Kekinian" Wuling Hongguang


Jok Individual berformat Captain Seat sebagai akomodasi Baris Kedua Wuling Hongguang


Fitur Standard AC Double Blower


 Akomodasi Baris Ketiga Wuling Hongguang masih dirasa manusiawi


Akomodasi bagasi Wuling Hongguang lebih luas dari pesaingnya di kelas yang sama


7 COMPETITIVE ADVANTAGE BUILDING:


     Jika penulis jabarkan ternyata ada 7 aspek penting yang harus diperhatikan secara serius oleh pabrikan Wuling untuk bisa survive & sustainable di pasar otomotif nasional. Apa saja aspek Keunggulan Kompetitif yang harus dibangun oleh Wuling sejak dini sesuai prinsip ATM: Amati, Tiru, Modifikasi pada pembahasan diatas:

1. BRANDING
  • Above The Line
        Brand Image Hongguang
  • Below The Line
2. GOOD VALUE PRODUCT
  • Built Quality
Lampu Belakang Wuling telah mengaplikasi Lampu LED model kekinian


Piano Black Wooden Panel layaknya mobil Eropa masa kini
  • Ride Quality
  • Personality
  • Pricing Strategy
  • Komparasi Hasil Test
3. COMPREHENSIVE AFTER SALES SERVICE
  • 3S Authorized Dealer
  • Long Warranty
  • Aftermarket Part
  • Buy Back Program
        (Contoh kasus: Mobil 88)

4. FINANCING ACCESS
  • Leasing Company
  • Internal Financing
5. FLEET MARKET
  • Rental Company: TRAC, MPM
  • Taxi Reguler
  • Taxi Online
6. COMMUNITY BASED
  • Klub Mobil
  • Jurnalis
  • Blogger
7. IT SUPPORT
  • Android Apps

PRODUK OTOMOTIF CHINA YANG MASIH BERTAHAN:


     Wuling hanyalah salah satu dari sekian banyak pabrikan otomotif yang ingin mengukir sejarah baru di industri mobil tanah air. Ternyata di luar sana masih ada sebagian pemain asal pabrikan China lainnya yang mencoba bertahan merebut kue di ceruk pasar yang ada:


1. SEPEDA MOTOR


Sepeda Motor SACHS kolaborasi antara pabrikan Cina dengan teknologi Jerman

2. HEAVY TRUCK

Dump Truck Shacman


Mixer Truck FAW

Tractor Head FOTON Auman


Tractor Head Sinotruk HOWO

3. BIG BUS






Chassis 3-Axle Bus Golden Dragon 

Bus Golden Dragon PO.SAN (Siliwangi Antar Nusa)


4. DIESEL ENGINE

Mesin Diesel Yuchai untuk aplikasi Engine Replacement pada Truck dan Bus

Mesin Diesel Yuchai yang telah terpasang di ruang mesin Bus AKAP OBL


Bus AKAP OBL bermesin Mercy yang telah berganti menjadi mesin Yuchai

5. HEAVY EQUIPMENT


 XGMA Wheel Loader

 Sanny Mobile Crane

6. MATERIAL HANDLING

Kion Baoli Forklift

Comments